Basmalah merupakan pesan pertama Allah yang memiliki rahasia dan hikmah yang sangat tinggi, inilah penjelasannya.
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Pada wahyu pertama Nabi diperintah “Iqra”, Bacalah !. Baca Apa ? “Iqro ! bismirobbik !”, Bacalah Nama Tuhanmu !
Dan makna dari Basmalah, Bismillahir rahmaanir rahiim adalah, adalah “Aku menyebut nama Tuhanku, Allah, yang Maha Pengasih lagi Penyayang”. Oleh karena itu para ulama ada yang menafsirkan bahwa perintah Allah / pesan Allah dalam Al-Qur’an adalah agar kita selalu menyebut nama Allah, atau selalu memulai segala sesuatu, dalam segala tingkah dan keadaan selalu membaca Basmalah (menyebut nama Allah). QS. Ali Imran/3 : 191 :
اَلَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ الله قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلٰى جُنُوْبِهِمْ
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring”
Tidak heran jika Basmalah berada pada ayat pertama / pembuka di dalam Al-Qur’an. Karena Basmalah merupakan perintah pertama maka ia adalah perintah paling mendasar, perintah yang paling pokok. Maka tidak heran jika para ulama ahli thariqah/ tarekat, menjadikan dzikir ini sebagai dzikir yang utama untuk meniti jalan taqorrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah). Murid murid tarekat diwajibkan mendawamkan dzikir ismudz dzat “Allah,,, Allah,,,” ribuan kali setiap harinya. Selain itu mereka juga diajari suatu prinsip yang disebut “Husy Dar Dam” (Berdzikir yang mengikuti nafas masuk dan keluar). Semua itu adalah untuk mempraktekkan, perintah pertama Allah kepada Kanjeng Nabi dan umat beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Gunung pun ikut bertasbih ketika orang membaca basmalah. Baca kisah kisah Basmalah yang luar biasa di : https://www.mqnaswa.id/syamail-muhammadiyah-1/
Pantas saja, guru guru kita, mulai dari Kyai di kampung-kampung, sampai ulama besar seperti Sayid Muhammad Bin Alwi AlMaliki, hingga Sulthonul Awliya, Sayidisy Syaikh Abdul Qodir Jailani memerintahkan kita untuk mendawamkan membaca Basmalah. Baca di : https://www.mqnaswa.id/wirid-basmalah-dari-para-kiai-hingga-syaikh-abdul-qodir-al-jailani/
Salah satu rahasia dalam
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
adalah, lafadz itu memiliki 4 (empat) lubang di 4 potongan katanya, yakni : بِسْمِ pada huruf Mim, الله pada huruf Ha, الرَّحْمٰنِ pada huruf Mim, dan الرَّحِيْمْ pada huruf Mim.
Ketika dulu sering diperintah Kyai menulis rajah, pada saat menulis huruf Mim dan huruf yang berlubang selalu dipesan, Mim nya harus bunder (maksudnya bolong, jangan rapet), jangan sampe “terbuka” maksudnya lingkaran hurufnya harus ketemu, jangan “mangap / terbuka”. Katanya kalau lingkarannya terbuka rajahnya “tidak jadi”.
Saya yang bodoh nurut saja tanpa berani membantah meski tidak ngerti dalilnya. Tapi belakangan saya menduga, inilah salah satu rahasianya.
Basmalah yang terdiri dari 4 penggal kata, jika kita selalu membacanya, maka Allah menghindarkan kita dari Setan yang datang dari empat arah. Sebagaimana sebuah ayat : QS. Al-A’raf/ 7 : 17
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ
“kemudian aku (iblis/ setan) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka”
Jika kita jauh dari iblis / setan tentu kita bisa dekat dengan Allah. Hidup menjadi lebih tenang dan tentram dalam setiap keadaan.
Kemudian, setiap penggal kata dari 4 penggal kata itu, masing masing memiliki satu huruf yang berlubang, adalah barangsiapa yang istiqomah membaca basmalah, setiap hari, bahkan dalam setiap keadaan, maka Allah akan alirkan keberkahan “air segar” dari empat sumber air. Karena di dunia dan di akhirat, ada 4 macam sumber air yang utama :
1. Air sungai dan sumber air di rumah kita. Inilah gambaran penopang “kehidupan jasmani” kita dalam menjalani kehidupan sehari hari di dunia ini. Urusan rumah tangga, urusan pekerjaan, bisnis dan sebagainya.
2. Air Zam zam. Inilah gambaran penopang “kehidupan ruhani/ agama” kita. Meniti kehidupan ruhani di dunia dengan dasar dan petunjuk Allah ta’ala.
3. Air Telaga Nabi. Air ini bersumber dari syurga. Setiap para Nabi memiliki telaga untuk umatnya. Dan telaga Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaih wasallam adalah telaga yang paling istimewa dan paling banyak pengunjungnya. Inilah “air kekuatan jasmani” setelah kematian. Inilah air yang harus kita minum, agar tidak kehausan di padang mahsyar, dalam menghadapi “huru hara yaumul hisab”, dalam beratnya perjalanan menuju negeri akhirat yang tidak bisa dibayangkan.
4. Air dari jari jari Kanjeng Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Inilah “air kebahagiaan ruhani” di akhirat. Di syurganya Allah ta’ala. Air yang mengalir dari jari Nabi adalah air yang paling mulia di sisi Allah. Paling lezat rasanya dan paling kuat dampaknya bagi jiwa dan raga manusia.
Jika kita istiqomah membaca, bahkan mengamalkan Basmalah ini, maka diharapkan kita memerolah kesegaran dalam kehidupan jasmani, kehidupan agama (ruhani) ketika di dunia. Diberi kekuatan jasmani setelah kematian dan di mahsyar, serta dianugerahi kebahagiaan di syurga nanti. Inilah 4 sumber air yang utama. Kesemuanya masuk dalam makna suatu ayat : QS. Jin/72 : 16
وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَّاءً غَدَقًا
“Dan jika saja mereka istiqomah dalam “thariqah/ jalan” ini, pastilah kami alirkan untuk mereka “air yang segar”.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang berusaha untuk istiqomah. Amiin amiin,,,
Wallahu A’lam
Alhamdulillahi robbil ‘alamin
Kertanegara, Kamis Pahing, 6 Juni 2019 M / 2 Syawal 1440 H
Wawan Setiawan
Baca juga : http://www.nu.or.id/post/read/73684/amalan-untuk-dapat-suguhan-air-kautsar-dari-tangan-rasulullah-saw
One Reply to “Basmalah dan 4 Sumber Mata Air”