Kisah humor Menebak Usia Mumi berlatar kerasnya tentara di masa Orde Baru.
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Gus Dur adalah salah satu kyai yang sangat pandai menyikapi keadaan dengan humor. Bahkan keadaan bangsa yang ruwet pun malah menghasilkan kisah kisah humor yang terus dikenal hingga sekarang.
Salah satu keadaan bangsa Indonesia yang sangat “menyusahkan” rakyat adalah tindakan represif (menindas/ menekan) dari pemerintah kepada rakyat. Kekerasan yang dilakukan itu dilakukan dengan “meminjam” tangan tentara. Para aktifis, para ulama yang kritis, bahkan sampai pengajian umum, harus melewati izin dari satuan tentara.
Di wilayak kecamatan ada Koramil, komandannya disebut Danramil. Di tingkat Kabupaten ada Kodim, komandannya disebut Dandim. Pada masa itu, mereka siap berhadapan dengan rakyat, melakukan tindakan yang memaksa, demi melaksanakan perintah penguasa.
Inilah salah satu cerita humor dari Gus Dur yang terinspirasi dari keadaan itu.
Syahdann, negara Piramida, Mesir, menyelenggarakan sayembara untuk menebak usia mumi di Giza. Puluhan Negara diundang oleh pemerintah Mesir dan sebagian besar mengirimkan jagonya.
Amerika Serikat, misalnya, mengirimkan ahli paleantropologi-nya yang terbaik. Begitu pula Jerman, Perancis, Jepang, RRC, Inggris dan lain lain. Pemerintah Indonesia lain dari pada yang lain. Indonesia mengirim seorang DanDim (Komandan Kodim). Kodim adalah singkatan dari Komando Distrik Militer, yakni kesatuan Tentara (TNI) di tingkat Kabupaten.
Tim Perancis tampil pertama kali, membawa peralatan mutakhir, ukur sana ukur sini, catat ini catat itu, dan dua jam kemudian dengan wajah lesu mereka menyerah. Pakar Amerika perlu waktu lebih lama lagi, tapi ternyata taksirannya keliru.
Tim Jerman menyatakan usia mumi itu 3.200 tahun dan ahli tim Jepang juga menyebut angka yang hampir sama, sayang keduanya juga keliru.
Giliran peserta dari Indonesia maju. Pak Dandim kita ini bertanya kepada panitia, bolehkan ia memeriksa mumi di ruang tertutup.
“Boleh, silakan,” Jawab panitia.
15 menit kemudian, dengan tubuh berkeringat pak Dandim keluar dan mengumumkan temuannya kepada tim juri.
“Usia mumi ini 5.124 tahun, 3 bulan, 7 hari” katanya dengan lancar tanpa keraguan sedikitpun.
Ketua dan seluruh anggota tim juri terbelalak dan saling berpandangan, heran dan kagum. Jawaban itu tepat sekali! Bagaimana mungkin pakar dari Indonesia ini mampu menebak dengan tepat dalam waktu sesingkat itu. Hadiah pun diberikan. Ucapan selamat mengalir dari para peserta, pemerintah Mesir, perwakilan Negara Negara asing dan sebagainya. Pak Duta Besar Indonesia dan seluruh staf KBRI (Kedutaan Republik Indonesia) bangga bukan kepalang.
Menjelang kembalil ke Indonesia, Pak Dandim dikerumuni wartawan dalam dan luar negeri di lobi hotel.
“Anda luar biasa” kata mereka. “Bagaimana cara anda tahu dengan persis usia mumi itu?”
Pak Dandim menjawab, “Saya gebuki, ngaku dia”.
Wallahu A’lam
Alhamdulillaahi robbil ‘alamin
Kertanegara, Kamis Pahing, 21 Februari 2019 M / 16 Jumadil Akhir 1440 H (Repost)
Wawan Setiawan
Sumber : Buku Ger geran Gaya Gus Dur