Nashruddin dan Pemakaman Kuno

1 min read

Pemakaman Kuno, tempat yang menyeramkan pun tak luput dari kisah Humor Nasruddin.

 

Bismillahir rahmaanir rahiim

Kisah Nashruddin memang seperti tidak ada habisnya. Seperti tidak ada habisnya permasalahan dalam hidup kita. Ya, karena setiap masalah membutuhkan penawar, dan membaca humor adalah salah satu penawar ringan untuk beratnya beban pikiran.

Kali ini kisah Nashruddin yang memberi wasiat kepada keluarganya agar dimakamkan di pemakaman kuno di pinggir kota. Nashruddin memang “ada ada saja”. Sebelumnya ia pernah berbaring di dalam “galian” makam. Baca kisahnya di : https://www.mqnaswa.id/kisah-nasruddin-dan-perampok-maaf-saya-keliru/

“Jika aku meninggal nanti, makamkan aku di pemakaman kuno” kata Nashruddin suatu hari.

“Maksud ayah pemakaman kuno di pinggir kota itu ?”

Nashruddin hanya mengangguk, mengiyakan.

“Ayah, jaraknya sangat jauh. Itu berada di pinggiran kota. Itu makam zaman dahulu, banyak juga makam-makam yang sudah tidak dikenali, sehingga kurang terawat. Jika ingin berziarah pun kami sangat jauh”

“Tidak, aku tetap ingin dimakamkan di sana. Adapun menziarahi dan membersihkan makamku, itu kan tugas kalian. Terserah kalian saja. Kalau tega yang biarkan aku kesepian” kata Nashruddin sambil tersenyum, tapi wajahnya seperti sungguh-sungguh.

Wajah Nashruddin memang susah ditebak, wajahnya sungguh-sungguh tapi tersenyum seperti bercanda. Memang seperti itu Nashruddin. Bahkan ketika sangat marah pun dia bisa menahan rona wajahnya dengan tenang. Tapi luar biasa kalau sudah “iseng”. Silakan baca ceritanya di : https://www.mqnaswa.id/kisah-nasruddin-cara-tuhan-menghukum-anak-nakal/

“Kami pasti ziarah, lagi pula kami akan kesepian kalau tidak ziarah. Kami ingin dengar cerita ayah.” kata anaknya bercanda setengah kesal.

“Memangnya kenapa ayah ngotot ingin dimakamkan di pemakaman seperti itu?

“Jangan beritahu siapa-siapa. Aku takut” Kata Nashruddin seperti berbisik

Anaknya hanya mengernyitkan dahi. Tidak paham.

Nashruddin tidak menunggu anaknya menanggapi, karena ia pun tahu anaknya tidak paham.

“Saya takut didatangi malaikat Munkar Nakir. Jika saya dikubur di makam kuno, kan saya bisa berkelit. Kalau mereka berdua datang, saya akan bilang, “Wahai Malaikat, saya jenazah lama, kenapa mau diinterogasi lagi”. Pasti mereka berdua melepaskan saya. Kata Nashruddin sambil tersenyum lebar. Entah karena bercanda, atau benar benar membayangkan selamat dari interogasi malaikat dengan “cara antik” seperti itu.

Ngomong-ngomong soal wasiat aneh. Ada lagi seorang ayah yang memberi wasiat sangat aneh, atau (boleh dikata) mengerikan. Tapi berhubung ini bukan cerita humor, silakan baca di : https://www.mqnaswa.id/wasiat-ayah/

 

Wallahu A’lam
Alhamdulillahi robbil ‘aalamin

Kertanegara, MQ. Naswa
Kamis Kliwon, 12 Maret 2020 M / 17 Rajab 1441 H
Wawan Setiawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *