Isbal Haram?

56 sec read

Isbal Haram?

Bismillahir rahmanir rahim

Pertanyaan :

Benarkah Isbal Haram? Dan benarkah pula ancamannya adalah neraka? Amir Hamdi, Sby

Jawaban :

Berdasarkan pengertian dari Hadis, Isbal adalah memanjangkan pakaian (sarung/celana) di bawah mata kaki hingga menyentuh tanah. Hadis-hadisnya sangat banyak sekali, diantaranya :

ثَلَاثٌ لَا يَُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَومَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ الْمُسْبِلُ إِزَارَهُ وَالْمَنَّانُ الَّذِى لَا يُعْطِي شَيْئًا إِلَّا مِنَّةً وَالْمُنْفِقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلَفِ الْكَاذِبِ (رواه مسلم رقم ١٠٦)

“Ada 3 orang yang tidak akan dilihat oleh Allah di hari kiamat dan tidak dibersihkan oleh Allah, serta mereka mendapat adzab yang pedih yaitu orang yang melakukan Isbal (memanjangkan pakaiannya), orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya dan orang yang bersumpah palsu atas dagangannya” (HR Muslim No 106). Dan hadis :

مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الْإِزَارِ فَفِى النَّارِ (رواه البخاري رقم ٥٧٨٧)

“Pakaian yang dibawah mata kaki maka ada di neraka” (HR Bukhari No 5787)

Namun hadis-hadis diatas masih umum, dan terdapat sekian banyak hadis yang mentakhsis (membatasi) keumumannya. Diantaranya :

لَا يَنْظُرُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةُ إِلَى مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا (رواه البخاري رقم ٥٤٥١) لَا يَنْظُرُ اللهُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ (رواه مسلم رقم ٢٠٨٥)

“Allah tidak akan melihat seseorang di hari kiamat yang memanjangkan pakaiannya (Isbal) secara sombong” (HR Bukhari No 5451 dan Muslim No 2085).

Ketika Rasulullah bersabda demikian, kemudian Abu Bakar bertanya :

فَقالَ أَبو بَكرٍ إِنَّ أَحَدَ شِقَّيْ ثَوبِي يَسْتَرْخِي إِلَّا أَنْ أَتَعَاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّكَ لَنْ تَصْنَعَ ذَلِكَ خُيَلَاءَ (رواه البخاري رقم ٣٤٦٥)

“Sesungguhnya salah satu sisi pakaian saya memanjang ke bawah kecuali kalau saya menjaganya? Rasulullah saw menjawab: “Kamu melakukan itu tidak karena sombong”(HR Bukhari No 3465).

Artinya Rasulullah memberi keringanan bahwa jika Isbal dilakukan tidak bertujuan sombong adalah diperbolehkan. Dengan demikian hukumnya Isbal tidak haram dan faktor keharamannya adalah “Sombong”. Makamengangkat pakaian diatas mata kaki adalah sunah, bukan wajib. Penjelasan ini diulas oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim 1/128.

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

_______________

Sumber : Buku yang berjudul “Jawaban Amaliyah & Ibadah yang dituduh Bid’ah, sesat, kafir dan syirik”

Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

_______________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai hukum tentang berdzikir menggunakan tasbih baca di : https://www.mqnaswa.id/berdzikir-menggunakan-tasbih/

Baca juga : https://www.nu.or.id/post/read/127738/densus-99-gp-ansor-intoleransi-jadi-bahan-baku-radikalisme-dan-terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *